BAB 3
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
I. Organisasi dan Sistem Informasi
Organisasi adalah strukur formal yang stabil dan formal yang mengambil sumber daya lingkungan dan memproses untuk menciptakan output.
Ciri-ciri Organisasi :
- Rutinitas dan Proses Produksi
Semua organisasi tersusun dari rutinitas dan perilaku individu, kumpulan yang membentuk proses bisnis. Sekumpulan proses bisnis membentuk perusahaan untuk memproduksi barang dan untuk merubah guna mencapai tingkat kinerja organisasi yang tinggi.
- Politik Organisasi
Orang-orang yang memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai sumber daya,
penghargaan, dan hukuman yang diberikan kepada baik karyawan maupun manajer di dalam setiap organisasi.
- Budaya Organisasi
Adalah seperangkat asumsi proses bisnis dalam menciptakan nilai dengan
kekuatan pengikat yang kuat yang menghambat konflik politik dan mendorong yang sama, perjanjian pada prosedur, dan praktik yang umum.
- Lingkungan Organisasi
Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan memberi dan menerima.
Lingkungan membentuk apa yang dapat dilakukan organisasi, tetapi organisasi dapat mempengaruhi lingkungannya dan sekaligus memutuskan untuk mengubah lingkungan.
- Struktur Organisasi
Misal birokrasi professional, yaitu organisasi berbasis pengetahuan dimana
barang dan jasa bergantung pada keahlian dan pengetahuan professional. Contohnya seperti firma hukum, sistem sekolah, rumah sakit.
- Ciri lain organisasi
Beberapa organisasi memiliki tujuan yang koersif, lainnya memiliki tujuan manfaat, lainnya lagi memiliki tujuan normatif dan perbedaan lain terletak pada tugas yang dilakukan dan teknologi yang digunakan.
II. Bagaimana Sistem Informasi Mempengaruhi Organisasi dan Perusahaan
1. Dampak Ekonomi
Ukuran perusahaan biasanya berkembang untuk mengurangi biaya transaksi. Teknologi informasi secara potensial mengurangi biaya pada ukuran tertentu, membuka kemungkinan pertumbuhan pendapatan tanpa menambah ukuran, atau bahkan pertumbuhan pendapatan yang disertai ukuran yang menyusut.
2. Dampak Organisasi dan Perilaku
a) Teknologi Informasi atau TI meratakan organisasi, yaitu perataan hierarki
dengan memperluas distribusi informasi untuk memberikan kekuatan kepada karyawan tingkat rendah dan meningkatkan efisiensi manajemen
b) Organisasi pascaindustri, yaitu wewenang semakin bergantung kepada
pengetahuan dan kompetensi, dan tidak hanya pada posisi formal.
c) Memahami penolakan organisasi terhadap perubahan.
Terdapat beberapa cara untuk memvisualisasikan penolakan organisasi yang saling berhubungan untuk membawa perubahan dengan mengubah teknologi, tugas, struktur, dan orang-orang secara bersamaan.
- Internet dan Organisasi
Internet meningkatkan aksesibiltas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi, dan untuk mengurangi biaya transaksi dan keagenan yang dihadapi kebanyakan organisasi.
- Implikasi Rancangan dan Pemahaman Sistem Informasi
Faktor organisasi utama yang harus dipertimbangkan saat merencanakan sistem baru adalah sebagai berikut :
• Lingkungan dimana organisasi berfungsi
• Struktur organisasi : hierarki, spesialisasi, rutinitas, proses bisnis
• Budaya dan politik organisasi
• Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan
• Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi oleh sistem dan sikap dari karyawan yang akan menggunakan sistem
• Jenis tugas, keputusan dan proses bisnis dimana sistem info dirancang untuk membantunya.
III. Menggunakan Sistem Informasi Untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif
Model Daya Kompetitif PORTER adalah mengenai lingkungan bisnis umum perusahaan dalam membentuk nasib perusahaan :
1. Pesaing traditional
2. Pemain baru di pasar
3. Produk dan jasa pengganti
4. Pelanggan
5. Pemasok
Strategi Sistem Informasi untuk Berhubungan dengan Daya Kompetitif :
1. Kepemimpinan harga rendah, yaitu untuk membuat produk dan jasa pada harga yang lebih rendah dari pesaing dengan peningkatan kualitas dan pelayanan
2. Diferensiasi produk, yaitu menggunakan sistem informasi untuk membedakan produk dan jasa baru
3. Berfokus pada peluang pasar, yaitu untuk memungkinkan strategi fokus pada peluang pasar, spesilisasi
4. Menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok, yaitu untuk mengembangkan hubungan kuat dan kesetian pelanggan dan pemasok.
Model Rantai Nilai Bisnis
yaitu menekankan aktivitas khusus pada bisnis dimana strategi kompetitif dapat diterapkan dengan baik dimana sistem informasi paling mungkin memiliki dampak strategis.
* Aktivitas rantai nilai bisnis ini digolongkan sebagai berikut :
1. Aktivitas utama : terkait langsung dengan produksi dan distribusi produk dan jasa yang menciptakan nilai bagi pelanggan
2. Aktivits pendukung : membuat pengirman aktivitas utama dapat terjadi terdiri atas infrastruktur organisasi, SDM, tekhnologi dan pembelian
* Jaring Nilai
adalah sekumpulan perusahaan independent menggunakan Teknologi Informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilai mereka untuk memproduksi produk/ jasa untuk pasar secara kolektif.
Keuntungan strategis untuk menghubungkan rantai nilai akan membangun suatu sistem antara pemaok, mitra yang strategis dan pelanggan :
1. memudahkan pemasok untuk menampilkan barang dan membuka toko pada situs
2. Memudahkan pelanggan untuk membayar hutang
3. Mengembangkan siatem yang mengkoordinasikan pengiriman barang kepada pelanggan
4. Mengembangkan sistem pelacakan pengiriman kepada pelanggan.
* Sinergi, Kompetensi inti, dan Strategi berdasarkan Jaringan
Sinergi adalah pengikat pengikat operasi unit bisnis yang terpisah agar bertindak sebagai kesatuan untuk mengurangi biaya dan menghasilkan keuntungan.
Kompetensi Inti adalah aktivitas perusahaan kelas dunia mengenai pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman bertahun-tahun untuk mendorong atau meningkatkan kompetensi yang ada.
Strategi berdasarkan Jaringan adalah situs yang digunakan perusahaan untuk membangun komunitas kesetiaan pelanggan, kesenangan, dan membangun ikatan unik pada pelanggan.
IV. Menggunakan Sistem untuk Keunggulan Kompetitif : Permasalahan
Manajemen
1. Mempertahankan Keunggulan Kompetitif
Sistem strategis keunggulan kompetitif tidak selalu bertahan cukup lama untuk memastikan profitabilitas jangka panjang. Setiap perusahaan membutuhkan sistem informasi yang bertahan lama dalam bisnis untuk keberhasilan di masa depan.
2. Melakukan Analisis Sistem Strategis
Dengan menggunakan sistem informasi, manajer harus menanyakan hal berikut :
a. Bagaimana struktur industri dimana perusahaan terletak?
b. Bagaimana rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industri untuk perusahaan ini?
3. Mengelola Perubahan Strategis
Perubahan ini mempengaruhi elemen sosial maupun elemen teknis organisasi , yang diikuti mengaburnya batasan organisasi, baik eksternal maupun internal.
V. Praktik Aplikasi SIM
1. Menganalisis Strategi Kompetitif
2. Meningkatkan Pembuatan Keputusan, menggunakan Basis Data untuk
Menjelaskan Strategi Bisnis
3. Menigkatkan Pembuatan Keputusan, menggunakan Peralatan Web untuk Menyusun dan
Menetapkan harga
Minggu, 31 Oktober 2010
Selasa, 19 Oktober 2010
Review Bab II
E-Bussines Global :
Bagaimana Bisnis Menggunakan Sistem Informasi
1. PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI
Agar dapat beroperasi, bisnis harus berhubungan dengan banyak bagian berbeda dari informasi mengenai pemasok, pelanggan, karyawan, tagihan dan pembayaran, dan tentu saja produk dan jasa mereka. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk mengelola seluruh informasinya, membuat keputusan yang lebih baik, dan meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka.
PROSES BISNIS
Proses bisnis mengacu pada metode dimana pekerja dikelola, dikoordinasikan, dan difokuskan untuk memproduksi produk atau jasa yang bernilai.
Proses bisnis adalah arus kerja dari bahan baku, informasi, dan pengetahuan seperangkat aktivitas dan juga mengacu pada cara unik dimana manajemen memilih untuk mengkoordinasikan pekerjaan.
Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan kompetitif jika dapet memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau menjalankannya dengan lebih baik dari pesaingnya. Proses bisnis juga dapat menjadi kewajiban jika berdasarkan cara bekerja yang telah usang telah menghalang kewaspadaan dan efisiensi organisasi.
Proses bisnis melewati banyak wilayah fungsional berbeda dan membutuhkan koordinasi antar departemen.
2. JENIS SISTEM INFORMASI BISNIS
Karena bisnis mungkin memiliki 10 atau bahkan ratusan proses bisnis yang berbeda, dan karena terdapat orang-orang, keahlian, dan tingkatan yang berbeda pada organisasi, terdapat jenis-jenis system yang berbeda. Tidak ada sistem tunggal yang dapat menyediakan seluruh informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi.
Sistem dari sudut pandang fungsional
Ini adalah jenis sistem pertama sistem yang dikembangkan oleh perusahaan bisnis. Sistem ini terletak pada departemen khusus, seperti akuntansi, pemasaran dan penjualan, produksi dan SDM.
Sistem Penjualan dan Pemasaran
Fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawabdalam menjual produk atau jasa organisasi. Pemasaran memerhatiakn mengenai mengenali pelangganproduk atau jasaperusahaan, menentukankebutuhan dan keinginan pelanggan, merencanakan dan mengembangkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan, dan mengiklankan serta mempromosikan produk atau jasa ini. Penjualan berkaitan dengan menghubungi pelanggan, menjual produk dan jasa, mengambil pesanan, dan melanjutkan penjualan. Aktivitas ini dapat dianggap sebagai proses bisnis. Sistem informasi penjualan dan pemasaran (sales and marketing information system) mendukung proses bisnis ini.
Sistem Manufaktur dan Produksi
Fungsi manufaktur dan produksi bertanggung jawab untuk benar-benar memproduksi barang dan jasa perusahaan. System manufaktur dan produksi berhubungn dengan perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan fasilitas produksi; penetapan sasaran produksi; pengadaan, penyimpanan, dan ketersediaan bahan produksi; dan penjadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir. System manufaktur dan produksi (manufacturing and production information system) mendukung aktivitas ini.
Sistem Keuangan dan Akuntansi
Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola aset keuangan perusahaa, seperti uang tunai, saham, obligasi, dan investasi lainnya, untuk memaksimalkan pengembalian atas aset keuangan ini. Fungsi keuangan juga bertanggung jawab dalam mengelola kapitalisasi perusahaan (menemukan aset keuangan baru pada saham, obligasi, atau bentuk utang lainnya). Untuk menentukan apakah perusahaan mendapatkan pengembalia terbaik atas investasinya, fungsi keuangan harus memperoleh sejumlah informasi yang banyak dari sumber eksternal perusahaan.
Fungsi akuntansi bertanggung jawab menjawab dan mengelola catatan keuangan perusahaan-penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian-untuk menghitung arus dana dalam perusahaan. Bagian keuangan dan akuntansi berbagi masalah yang terkait bagaimana menjaga jejak aset keuangan dan arus dana perusahaan. Mereka memberikan jawaban kepada pertanyaan seperti berikut ini: Apa persediaan aset keuangan saat ini? Catatan apa yang ada mengenai pembayaran, penerimaan, penggajian, dan arus dana lainnya?
Sistem Sumber Daya Manusia
Fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information system) mendukung aktivitas sperti mengenali karyawan potensial, menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan keahlian karyawan.
System sumber daya manusia membantu manajemen senior mengenali kebutuhan sumber daya manusia (keahlian, tingkat pendidikan, jenis posisi, jumlah posisi, dan biaya) untuk memenuhi rencana bisnis jangka panjang perusahaan. Manjemen tingkat menengah menggunakan system sumber daya manusia untuk memonitor dan menganalisis perekrutan, penempatan, dan kompensasi karyawan. Manajemen operasional menggunakan system sumber daya manusia untuk melacak perekrutan dan penempatan karyawan perusahaan.
Sistem dari sudut pandang konstituen
Walaupun sudut pandang fungsional sangat berguna untuk mengerti bagaimana sistembisnis melayani fungsi khusus, sudut pandang ini tidak memberitahu kita bagaimana system membantu manajer mengelola perusahaan. Di sini kita membutuhkan sudut pandang yang memeriksa sistem dalam bentuk beragam tingkatan manajemen dan jenis keputusan yang dukungnya.
Sistem Pemrosesan Transaksi
Manajer operasional membutuhkan system yang menyimpan catatan aktivitas dasar dan transaksi organisasi, speti penjualan, penerimaan, penyimpanan kas, penggajian, keputusan kredit dan arus bahan baku pabrik. Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system-TPS) menyediakan jenis informasi ini. Sebuah system pemrosesan transaksi adalah system terkomputerisasi yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, seperti memasukkan pesanan penjualan, pemesanan hotel, penggajian, pencatatan karyawan dan pengiriman.
Tujuan utama dari system pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaan rutin dan untuk melacak arus transaksi yang melalui organisasi. Berapa banyak suku cadang yang berada pada persediaan? Apa yang terjadi pada pembayaran Tn. William? Untuk menjawab jenis pertanyaan ini, informasi umumnya harus mudah untuk tersedia, terbaru, dan akurat.
Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Pendukung Keputusan
Istilah system informasi manajemaen-SIM (management information system-MIS) juga merancang kategori khusus system informasi yang melayani manajemen tingkat menengah. SIM menyediakan laporan kinerja terbaru perusahaan kepada manajemen tingkat menengah. Informasi ini digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan bisnis dan memprediksi kinerja di masa depan.
Sistem pendukung keputusan (decision support system-DSS) menunjang pembuatan keputusan yang tidak rutin untuk manajemen tingkat menengah. Sistem ini berfokus pada masalah yang unik dan cepat berubah, di mana prosedur untuk mendapatkan solusi belum tentu ditentukan sebelumnya. Sistem ini mencoba menjawab pertanyaan seperti ini: Apa pengaruh pada jadwal produksi jika kita akan menggandakan penjualan pada bulan Desember? Apa yang akan terjadi pada pengembalian investasi kita jika jadwal pabrik ditunda untuk 6 bulan?
Sistem Pendukung Eksekutif
Sistem pendukung eksekutif (executive support system-ESS) membantu manajemen senior membuat keputusan ini. ESS menangani keputusan tidak rutin yang membutuhkan penilaian, evaluasi, dan pendekatan karena tidak terdapat prosedur yang disetujui untuk mencapai solusi. ESS menyediakan perhitungan umum dan kapasitas komunikasi yang dapat diterapkan pada berbagai perubahan masalah.
ESS dirancang untuk menggabungkan data tentang kejadian eksternal, seperti hukum oajak yang baru atau pesaing, tetapi system ini juga menggambarkan rangkuman informasi dari SIM dan DSS internal. Sistem ini menyaring, memadatkan, dan melacak data penting, menampilkan data dengan kepentingan terbesar bagi manajer senior.
ESS menyajikan grafik dan data dari banyak sumber melalui batasan yang mudah digunakan oleh manajer senior. Sering kali informasi diantarkan kepada eksekutif senior melalui portal, yang menggunakan batasan Web untuk menyajikan isi bisnis yang dipersonalisasi dan terintegrasi.
HUBUNGAN ANTARSISTEM
TPS umumnya merupakan sumber data utama untuk system-sistem lainnya, di mana ESS terutama menjadi penerima data dari system dengan tingkatan yang lebih rendah. Jenis system lainnya dapat bertukar data satu sama lain. Data juga dapat dipertukarkan di antara system-sitem yanhg melayani area fungsional yang berbeda.
3. APLIKASI PERUSAHAAN
Aplikasi perusahaan merupakan sistem yang melingkupi area fungsional, berfokus pada jalannya proses bisnis di dalam perusahaan, dan termasuk seluruh tingkatan manajemen. Aplikasi perusahaan membantu untuk menjadi lebih fleksibel dan produktif dengan mengoordianasikan proses bisnis dengan lebih dekat dan mengintegrasikan sekelompok proses agar mereka berfokus pada pengelolaan sumber daya yang efisien dan pelayanan pelanggan.
a. Sistem perusahaan adalah sebagai sistem perencanaan sumber daya perusahaan, menyelsaikan masalah dengan mengumpulkan data dari beragam proses bisnis onti pada manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, dan sumber daya manusia dan menyimpan data pada penyimpanan data pusat tunggal. Hal ini memungkinkan bagi informasi yang sebelumnya terpecah pada sistem yang berbeda untuk dibagi keseluruh perusahaan yang dipengaruhinya.
b. Sistem manajemen rantai pasokan membantu bisnis mengelola hubungan denga pemasok mereka. Sistem ini menyediakan informasi untuk pemasok, perusahaan pembeli, distributor dan perusahaan logistik untuk berbagi informasi mengenai pemesanan, produksi, tingkat persediaan, dan pengantaran produk dan jasa agar mereka dapat mencari sumber, memproduksi, dan mengirimkan barang dan jasa dengan efisien. Tujuannya untuk mendapatkan jumlah produk yang tepat dari sumber mereka menuju titik dengan jumlah waktu tersingkat dengan biaya terendah.
c. Sistem manajemen hubungan pelanggan membantu perusahaan memgelola hubungannya denga pelanggan. Sistem ini mengkoordinasikan seluruh proses bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dalam hal penjualan, pelayanan untuk mengoptimalkan pendapatan, kepuasan pelanggan, dan pemertahanan pelanggan. Informasi ini membantu perusahaan mengenali, menarik dan mempertahankan pelanggan yang paling menguntungkan ; menyediakan layanan yang lebih baik kepada pelanggan yang adam dan diharapkan meningkatkan penjualan. Sistem ini menyatukan proses terkait pelanggan perusahaan dan menyatukan informasi pelanggan dari beberapa saluran komunikasi ; telepon, e-mail, peralatan nirkabel, gerai eceran, atau web. Pengetahuan yang terperinci dan akurat mengenai pelanggan dan preferensinya membantu perusahaan meningkatkan keefektifan kampanye pemasaran dan menyediakan pelayanan dan dukungan pelanggan dengan kualitas yang lebih tinggi.
d. Sistem manajemen pengetahuan memungkinkan organisasi untuk lebih baik dalam mengelola proses perolehan dan penerapan pengetahuan dan keahlian. Sistem ini mengumpulkan seluruh pengetahuan dan pengalaman relevan dalam perusahaan, dan membuatnya tersedia dimana saja dibutuhkan untuk meningkatkan proses bisnis dan keputusan manajemen serta menghubungkan perusahaan ke sumber pengetahuan eksternal.
e. Intranet dan Ekstranet, kedua aplikasi perusahaan ini lebih merupakan dasar teknologi dibandingkan aplikasi tertentu. Ini merupakan peralatan yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan integrasi dan mempercepat arus informasi dalam perusahaan. Intranet adalah jaringan internal yang dibangun dengan peralatan yang standar komunikasi yang sama dengan internet dan digunakan untuk program, dan data perusahaan. Intranet umumnya menyajikan informasi kepada pengguana melalui portal tersendiri yangmemyediakan titik akses tunggal terhadap informasi dari berbagai sistem yang berbeda dan untuk mendokumentasikan menggunakan antarmuka. Ekstanet adalah intranet yang diperpanjang kepada pengguna yang diizinkan di luar perusahaan. Ekstranet mempercepat arus informasi di antara perusahaan dengan pemasok pelanggannya dan juga mengizinkan perusahaan berbeda untuk bekerja sama pada rancangan produk, pemasaran dan produksi.
4. E-BUSINESS, E-COMMERCE, DAN E-GOVERNMENT
a. E-business mengacu pada pengguanaan teknologi digital dan internet untuk menjalankan proses bisnis utama perusahaan dan termasuk aktivitas untuk pengelolaan internal perusahaan dan untuk koordinasi dengan pemasok dan rekan bisnis lainnya.
b. E-commerce adalah bagian dari e-business yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui internet. Hal ini juga meliputi aktivitas yang menunjang transaksi pasar tersebut, seperti periklanan, pemasaran, dukungan pelanggan, keamanan, pengiriman, dan pembayaran.
c. E-government mengacu kepada aplikasi internet dan teknologi jaringan untuk secar digital dan memungkinkan hubungan pemerintah dan agen sektor publik dengan masyarakat, bisnis, dan perpajangan pemerintah lainnya. Proses ini dapat membuat operasi pemerintah lebih efisien dan juga memberdayakan masyarakat dengan memberikan mereka akses yang lebih mudah ke informasi dan kemampuan untuk berhubungan secara elektronik dengan masyarakat.
5. DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI
Departemen informasi adalah unit organisasi formal yang bertanggung jawab atas jasa teknologi informasi dan memelihara peranti keras, peranti lunak, dan menyimpan data , dan jaringan yang mencakup infrastruktur teknologi informasi perusahaan. Departemen sistem informasi terdiri atas ;
a. Programer adalah spesialis teknis yang sangat terlatih yang memilki instruksi peranti lunak komputer.
b. Analis sistem termasuk penghubung utama antara kelompok sistem informasi dengan sekuruh organisasi. Pekerjaannya adlah menerjemahkan masalah dan persyaratan bisnis menjadi kebutuhan informasi dan sistem.
c. Manajer sistem informasi adalah pemimpin tim programer dan analis, manajer proyek, manajer fasilitas fisik, manajer telekomunikasi, dan spesialis basis data, manajer ini juga merupakan pengelolastaf pengoperasi komputer ddan staf yang memasukkan data.
d. Direktur informasi adalah manajer senior yang mengawasi penggunaan teknologi informasi pada perusahaan.
e. Pengguna akhir adalah perwakilan dari departemen-departemen di luar kelompok sistem informasi, dan aplikasi dikembangkan untuk pengguna ini memainkan peran yang semakin besar dalam perancangan dan perkembangan sistem informasi.
E-Bussines Global :
Bagaimana Bisnis Menggunakan Sistem Informasi
1. PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI
Agar dapat beroperasi, bisnis harus berhubungan dengan banyak bagian berbeda dari informasi mengenai pemasok, pelanggan, karyawan, tagihan dan pembayaran, dan tentu saja produk dan jasa mereka. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk mengelola seluruh informasinya, membuat keputusan yang lebih baik, dan meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka.
PROSES BISNIS
Proses bisnis mengacu pada metode dimana pekerja dikelola, dikoordinasikan, dan difokuskan untuk memproduksi produk atau jasa yang bernilai.
Proses bisnis adalah arus kerja dari bahan baku, informasi, dan pengetahuan seperangkat aktivitas dan juga mengacu pada cara unik dimana manajemen memilih untuk mengkoordinasikan pekerjaan.
Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan kompetitif jika dapet memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau menjalankannya dengan lebih baik dari pesaingnya. Proses bisnis juga dapat menjadi kewajiban jika berdasarkan cara bekerja yang telah usang telah menghalang kewaspadaan dan efisiensi organisasi.
Proses bisnis melewati banyak wilayah fungsional berbeda dan membutuhkan koordinasi antar departemen.
2. JENIS SISTEM INFORMASI BISNIS
Karena bisnis mungkin memiliki 10 atau bahkan ratusan proses bisnis yang berbeda, dan karena terdapat orang-orang, keahlian, dan tingkatan yang berbeda pada organisasi, terdapat jenis-jenis system yang berbeda. Tidak ada sistem tunggal yang dapat menyediakan seluruh informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi.
Sistem dari sudut pandang fungsional
Ini adalah jenis sistem pertama sistem yang dikembangkan oleh perusahaan bisnis. Sistem ini terletak pada departemen khusus, seperti akuntansi, pemasaran dan penjualan, produksi dan SDM.
Sistem Penjualan dan Pemasaran
Fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawabdalam menjual produk atau jasa organisasi. Pemasaran memerhatiakn mengenai mengenali pelangganproduk atau jasaperusahaan, menentukankebutuhan dan keinginan pelanggan, merencanakan dan mengembangkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan, dan mengiklankan serta mempromosikan produk atau jasa ini. Penjualan berkaitan dengan menghubungi pelanggan, menjual produk dan jasa, mengambil pesanan, dan melanjutkan penjualan. Aktivitas ini dapat dianggap sebagai proses bisnis. Sistem informasi penjualan dan pemasaran (sales and marketing information system) mendukung proses bisnis ini.
Sistem Manufaktur dan Produksi
Fungsi manufaktur dan produksi bertanggung jawab untuk benar-benar memproduksi barang dan jasa perusahaan. System manufaktur dan produksi berhubungn dengan perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan fasilitas produksi; penetapan sasaran produksi; pengadaan, penyimpanan, dan ketersediaan bahan produksi; dan penjadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir. System manufaktur dan produksi (manufacturing and production information system) mendukung aktivitas ini.
Sistem Keuangan dan Akuntansi
Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola aset keuangan perusahaa, seperti uang tunai, saham, obligasi, dan investasi lainnya, untuk memaksimalkan pengembalian atas aset keuangan ini. Fungsi keuangan juga bertanggung jawab dalam mengelola kapitalisasi perusahaan (menemukan aset keuangan baru pada saham, obligasi, atau bentuk utang lainnya). Untuk menentukan apakah perusahaan mendapatkan pengembalia terbaik atas investasinya, fungsi keuangan harus memperoleh sejumlah informasi yang banyak dari sumber eksternal perusahaan.
Fungsi akuntansi bertanggung jawab menjawab dan mengelola catatan keuangan perusahaan-penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian-untuk menghitung arus dana dalam perusahaan. Bagian keuangan dan akuntansi berbagi masalah yang terkait bagaimana menjaga jejak aset keuangan dan arus dana perusahaan. Mereka memberikan jawaban kepada pertanyaan seperti berikut ini: Apa persediaan aset keuangan saat ini? Catatan apa yang ada mengenai pembayaran, penerimaan, penggajian, dan arus dana lainnya?
Sistem Sumber Daya Manusia
Fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information system) mendukung aktivitas sperti mengenali karyawan potensial, menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan keahlian karyawan.
System sumber daya manusia membantu manajemen senior mengenali kebutuhan sumber daya manusia (keahlian, tingkat pendidikan, jenis posisi, jumlah posisi, dan biaya) untuk memenuhi rencana bisnis jangka panjang perusahaan. Manjemen tingkat menengah menggunakan system sumber daya manusia untuk memonitor dan menganalisis perekrutan, penempatan, dan kompensasi karyawan. Manajemen operasional menggunakan system sumber daya manusia untuk melacak perekrutan dan penempatan karyawan perusahaan.
Sistem dari sudut pandang konstituen
Walaupun sudut pandang fungsional sangat berguna untuk mengerti bagaimana sistembisnis melayani fungsi khusus, sudut pandang ini tidak memberitahu kita bagaimana system membantu manajer mengelola perusahaan. Di sini kita membutuhkan sudut pandang yang memeriksa sistem dalam bentuk beragam tingkatan manajemen dan jenis keputusan yang dukungnya.
Sistem Pemrosesan Transaksi
Manajer operasional membutuhkan system yang menyimpan catatan aktivitas dasar dan transaksi organisasi, speti penjualan, penerimaan, penyimpanan kas, penggajian, keputusan kredit dan arus bahan baku pabrik. Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system-TPS) menyediakan jenis informasi ini. Sebuah system pemrosesan transaksi adalah system terkomputerisasi yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, seperti memasukkan pesanan penjualan, pemesanan hotel, penggajian, pencatatan karyawan dan pengiriman.
Tujuan utama dari system pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaan rutin dan untuk melacak arus transaksi yang melalui organisasi. Berapa banyak suku cadang yang berada pada persediaan? Apa yang terjadi pada pembayaran Tn. William? Untuk menjawab jenis pertanyaan ini, informasi umumnya harus mudah untuk tersedia, terbaru, dan akurat.
Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Pendukung Keputusan
Istilah system informasi manajemaen-SIM (management information system-MIS) juga merancang kategori khusus system informasi yang melayani manajemen tingkat menengah. SIM menyediakan laporan kinerja terbaru perusahaan kepada manajemen tingkat menengah. Informasi ini digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan bisnis dan memprediksi kinerja di masa depan.
Sistem pendukung keputusan (decision support system-DSS) menunjang pembuatan keputusan yang tidak rutin untuk manajemen tingkat menengah. Sistem ini berfokus pada masalah yang unik dan cepat berubah, di mana prosedur untuk mendapatkan solusi belum tentu ditentukan sebelumnya. Sistem ini mencoba menjawab pertanyaan seperti ini: Apa pengaruh pada jadwal produksi jika kita akan menggandakan penjualan pada bulan Desember? Apa yang akan terjadi pada pengembalian investasi kita jika jadwal pabrik ditunda untuk 6 bulan?
Sistem Pendukung Eksekutif
Sistem pendukung eksekutif (executive support system-ESS) membantu manajemen senior membuat keputusan ini. ESS menangani keputusan tidak rutin yang membutuhkan penilaian, evaluasi, dan pendekatan karena tidak terdapat prosedur yang disetujui untuk mencapai solusi. ESS menyediakan perhitungan umum dan kapasitas komunikasi yang dapat diterapkan pada berbagai perubahan masalah.
ESS dirancang untuk menggabungkan data tentang kejadian eksternal, seperti hukum oajak yang baru atau pesaing, tetapi system ini juga menggambarkan rangkuman informasi dari SIM dan DSS internal. Sistem ini menyaring, memadatkan, dan melacak data penting, menampilkan data dengan kepentingan terbesar bagi manajer senior.
ESS menyajikan grafik dan data dari banyak sumber melalui batasan yang mudah digunakan oleh manajer senior. Sering kali informasi diantarkan kepada eksekutif senior melalui portal, yang menggunakan batasan Web untuk menyajikan isi bisnis yang dipersonalisasi dan terintegrasi.
HUBUNGAN ANTARSISTEM
TPS umumnya merupakan sumber data utama untuk system-sistem lainnya, di mana ESS terutama menjadi penerima data dari system dengan tingkatan yang lebih rendah. Jenis system lainnya dapat bertukar data satu sama lain. Data juga dapat dipertukarkan di antara system-sitem yanhg melayani area fungsional yang berbeda.
3. APLIKASI PERUSAHAAN
Aplikasi perusahaan merupakan sistem yang melingkupi area fungsional, berfokus pada jalannya proses bisnis di dalam perusahaan, dan termasuk seluruh tingkatan manajemen. Aplikasi perusahaan membantu untuk menjadi lebih fleksibel dan produktif dengan mengoordianasikan proses bisnis dengan lebih dekat dan mengintegrasikan sekelompok proses agar mereka berfokus pada pengelolaan sumber daya yang efisien dan pelayanan pelanggan.
a. Sistem perusahaan adalah sebagai sistem perencanaan sumber daya perusahaan, menyelsaikan masalah dengan mengumpulkan data dari beragam proses bisnis onti pada manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, dan sumber daya manusia dan menyimpan data pada penyimpanan data pusat tunggal. Hal ini memungkinkan bagi informasi yang sebelumnya terpecah pada sistem yang berbeda untuk dibagi keseluruh perusahaan yang dipengaruhinya.
b. Sistem manajemen rantai pasokan membantu bisnis mengelola hubungan denga pemasok mereka. Sistem ini menyediakan informasi untuk pemasok, perusahaan pembeli, distributor dan perusahaan logistik untuk berbagi informasi mengenai pemesanan, produksi, tingkat persediaan, dan pengantaran produk dan jasa agar mereka dapat mencari sumber, memproduksi, dan mengirimkan barang dan jasa dengan efisien. Tujuannya untuk mendapatkan jumlah produk yang tepat dari sumber mereka menuju titik dengan jumlah waktu tersingkat dengan biaya terendah.
c. Sistem manajemen hubungan pelanggan membantu perusahaan memgelola hubungannya denga pelanggan. Sistem ini mengkoordinasikan seluruh proses bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dalam hal penjualan, pelayanan untuk mengoptimalkan pendapatan, kepuasan pelanggan, dan pemertahanan pelanggan. Informasi ini membantu perusahaan mengenali, menarik dan mempertahankan pelanggan yang paling menguntungkan ; menyediakan layanan yang lebih baik kepada pelanggan yang adam dan diharapkan meningkatkan penjualan. Sistem ini menyatukan proses terkait pelanggan perusahaan dan menyatukan informasi pelanggan dari beberapa saluran komunikasi ; telepon, e-mail, peralatan nirkabel, gerai eceran, atau web. Pengetahuan yang terperinci dan akurat mengenai pelanggan dan preferensinya membantu perusahaan meningkatkan keefektifan kampanye pemasaran dan menyediakan pelayanan dan dukungan pelanggan dengan kualitas yang lebih tinggi.
d. Sistem manajemen pengetahuan memungkinkan organisasi untuk lebih baik dalam mengelola proses perolehan dan penerapan pengetahuan dan keahlian. Sistem ini mengumpulkan seluruh pengetahuan dan pengalaman relevan dalam perusahaan, dan membuatnya tersedia dimana saja dibutuhkan untuk meningkatkan proses bisnis dan keputusan manajemen serta menghubungkan perusahaan ke sumber pengetahuan eksternal.
e. Intranet dan Ekstranet, kedua aplikasi perusahaan ini lebih merupakan dasar teknologi dibandingkan aplikasi tertentu. Ini merupakan peralatan yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan integrasi dan mempercepat arus informasi dalam perusahaan. Intranet adalah jaringan internal yang dibangun dengan peralatan yang standar komunikasi yang sama dengan internet dan digunakan untuk program, dan data perusahaan. Intranet umumnya menyajikan informasi kepada pengguana melalui portal tersendiri yangmemyediakan titik akses tunggal terhadap informasi dari berbagai sistem yang berbeda dan untuk mendokumentasikan menggunakan antarmuka. Ekstanet adalah intranet yang diperpanjang kepada pengguna yang diizinkan di luar perusahaan. Ekstranet mempercepat arus informasi di antara perusahaan dengan pemasok pelanggannya dan juga mengizinkan perusahaan berbeda untuk bekerja sama pada rancangan produk, pemasaran dan produksi.
4. E-BUSINESS, E-COMMERCE, DAN E-GOVERNMENT
a. E-business mengacu pada pengguanaan teknologi digital dan internet untuk menjalankan proses bisnis utama perusahaan dan termasuk aktivitas untuk pengelolaan internal perusahaan dan untuk koordinasi dengan pemasok dan rekan bisnis lainnya.
b. E-commerce adalah bagian dari e-business yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui internet. Hal ini juga meliputi aktivitas yang menunjang transaksi pasar tersebut, seperti periklanan, pemasaran, dukungan pelanggan, keamanan, pengiriman, dan pembayaran.
c. E-government mengacu kepada aplikasi internet dan teknologi jaringan untuk secar digital dan memungkinkan hubungan pemerintah dan agen sektor publik dengan masyarakat, bisnis, dan perpajangan pemerintah lainnya. Proses ini dapat membuat operasi pemerintah lebih efisien dan juga memberdayakan masyarakat dengan memberikan mereka akses yang lebih mudah ke informasi dan kemampuan untuk berhubungan secara elektronik dengan masyarakat.
5. DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI
Departemen informasi adalah unit organisasi formal yang bertanggung jawab atas jasa teknologi informasi dan memelihara peranti keras, peranti lunak, dan menyimpan data , dan jaringan yang mencakup infrastruktur teknologi informasi perusahaan. Departemen sistem informasi terdiri atas ;
a. Programer adalah spesialis teknis yang sangat terlatih yang memilki instruksi peranti lunak komputer.
b. Analis sistem termasuk penghubung utama antara kelompok sistem informasi dengan sekuruh organisasi. Pekerjaannya adlah menerjemahkan masalah dan persyaratan bisnis menjadi kebutuhan informasi dan sistem.
c. Manajer sistem informasi adalah pemimpin tim programer dan analis, manajer proyek, manajer fasilitas fisik, manajer telekomunikasi, dan spesialis basis data, manajer ini juga merupakan pengelolastaf pengoperasi komputer ddan staf yang memasukkan data.
d. Direktur informasi adalah manajer senior yang mengawasi penggunaan teknologi informasi pada perusahaan.
e. Pengguna akhir adalah perwakilan dari departemen-departemen di luar kelompok sistem informasi, dan aplikasi dikembangkan untuk pengguna ini memainkan peran yang semakin besar dalam perancangan dan perkembangan sistem informasi.
Selasa, 12 Oktober 2010
Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis Saat Ini
BAB I Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis Saat Ini
Pengertian
Sistem Informasi Manajemen(SIM) adalah Studi tentang Sistem Informasi yang berfokus pada penggunaannya dalam bisnis dan manajemen.
Sistem Informasi Manajemen adalah sekumpulan kompenen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, meyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi dan membantu manajer menganilisis permasalahan.
Kegiatan dalam sistem informasi :
· Input adalah merekam /mengumpulkan data mentah dari dalam atau luar organisasi.
· Proses adalah mengubah data input mentah menjadi bentuk yang berarti.
· Output adalah mengirimkan informasi yang telah diproses ke orang-orang yang menggunakan informasi.
A. Menjelaskan alasan mengapa sistem informasi sangat penting dalam bisnis saat ini.
Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini. Di banyak industri, kelangsungan hidup perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan luas dari teknologi informasi. Sistem informasi menjadi sangat penting dalam membantu jalannya perusahaan dalam ekonomi global. Organisasi mencoba untuk menjadi lebih kompetitif dan efisien dengan mengubah dirinya menjadi perusahaan digital yang menggunakan teknologi digital dalam hal proses bisnis inti, hubungan pelanggan, pemasok, dan karyawan. Bisnis saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi: keunggulan operasional, produk baru, pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan-pemasok, meningkatkan proses pengambilan keputusan, keunggulan kompetitif dan kelangsungan hidup dari hari ke hari.
B. Mendefinisikan sistem informasi dari perspektif teknis dan bisnis.
Dari perpektif teknis, sebuah sistem informasi mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarkan informasi dari lingkungan organisasi dan operasi internal untuk menunjang fungsi organisasi dan pengambilan keputusan, komunikasi, koordinasi, pengawasan, analisis, dan penggambaran. Sistem informasi mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna melalui tiga kegiatan dasar: input, proses dan output. Dari perspektif bisnis, sistem informasi memberikan solusi atas permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dan memberikan nilai ekonomis nyata bagi perusahaan.
C. Mengidentifikasikan dan menjelaskan tiga dimensi sistem informasi.
Sistem informasi merupakan kombinasi dari elemen manajemen, organisasi, dan teknologi. Aspek manajemen sistem informasi meliputi kepemimpinan, strategi, dan prilaku manajemen. Aspek teknologi terdiri atas peranti keras, peranti lunak komputer, teknologi manajemen data dan teknologi jaringan/telekomunikasi (termasuk Internet). Aspek organisasi dari sistem informasi melibatkan hierarki organisasi, keahlian fungsional, proses bisnis, budaya, dan kelompok politis.
D. Mengevaluasi aset-aset komplementer yang dibutuhkan bagi teknologi informasi agar dapat memberikan nilai bagi bisnis.
Sistem informasi merupakan bagian dari urutan kegiatan menambah bilai untuk mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan proses pengambilan keputusan, m eningkatkan kinerja perusahaan, dan pada akhirnya meningkatkan profitabilitas perusahaan. Teknologi informasi tidak dapat memberikan nilai ini jika tidak diikuti dengan perubahan dalam organisasi dan manajemen yang disebut sebagai asset komplementer. Aset-aset komplementer ini termasuk model bisnis terbaru, proses bisnis baru, budaya organisasi yang menunjang, insentif atas dukungan manajemen dan inovasi, pelatihan, dan aset social seperti standar, hukum dan peraturan, dan infrastruktur telekomunikasi. Perusahaan yang melakukan investasi dengan tepat pada asset-aset komplementer ini yang biasa disebut juga dengan capital manajemen dan organisasi, menerima pengembalian yang superior atas investasi teknologi infromasi mereka.
E. Mengidentifikasi dan menjelaskan pendekatan-pendekatan kontemporer dalam mempelajari sistem informasi danmembedakan antara keahlian dalam bidang komputer dan keahlian sistem informasi.
Studi sistem informasi berurusan dengan isu dan pendekatan yang dikontribusikan dari disiplin teknis dan perilaku. Disiplin ilmu yang berkontribusi pada pendekatan teknis adalah ilmu komputer, metode kuatitatif, dan riset operasi. Disiplin ilmu yang berkontribusi pada pendekatan perilaku adalah psikologi, sosiologi, dan ekonomi.
Keahlian sistem informasi membutuhkan pemahaman aspek organisasi dan manajemen atas sistem informasi. Begitu juga aspek teknis yang ditujukan bagi keahlian komputer. Keahlian sistem informasi mengambil baik pendekatan teknis dan perilaku untuk mempelajari sistem informasi. Bidang sistem informasi menciptakan keahlian sistem informasi dengan mengombinasikan semua disiplin ini dengan orientasi praktik dalam solusi pengembangan sistem atas permasalahan dunia nyata dan pengelolaan sumber daya teknologi informasi.
Pertanyaan Bab 1
1. Jelaskan 3 cara di mana sistem informasi dapat mengubah bisnis!
2. Jelaskan bagaimana kualitas dan perusahaan digital dan mengapa perusahaan digital sangat kuat saat ini?
3. Sebutkan dan jelaskan enam alasan mengapa sistem informasi sangat penting bagi bisnis saat ini?
4. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi? Kegiatan – kegiatan apa yang dilakukan oleh sistem informasi?
5. Apa perbedaan antara data dan informasi?
6. Apa yang dimaksud dengan keahlian sistem informasi? Apa perbedaan nya dengan keahlian komputer?
7. Buat daftar dan jelaskan dimensi organisasi, manajemen, dan teknologi dari sistem informasi
8. Apa yang dimaksud dengan internet dan World Wide Web? Bagaimana cara keduanya mengubah peran yang dijalankan oleh sistem informasi dalam organisasi?
9. Apa tujuan dari sistem informasi dari perspektif bisnis? Peranan apa yang dijalankannya dalam rantai nilai informasi bisinis?
10. Mengapa beberapa perusahaan bisa bisa mendapatkan nilai yang lebih dari sistem informasinya dibanding dengan perusahaan lainnya? Apa peran aset – aset komplementer dan modal manajemen dan orgnisasi?
11. Jelaskan perbedaan antara pendekatan perilaku dan teknis terhadap sistem informasi dalam hal pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang diberikan. Disiplin ilmu apa yang berkontribusi terhadap pemahaman atas sistem informasi?
Jawaban
1. Tiga cara sistem informasi dapat mengubah bisnis :
· Dengan sistem informasi dalam pengiriman barang bisa lebih cepat, contoh nya dalam kasus TIKI,DHL.
· Dengan sistem informasi kita tidak lagi memasang iklan pada baliho, kita sudah bisa pasang pada iklan internet yang akan di lihat oleh jutaan orang.
· Dengan sistem informasi yang canggih kita dapat memberikan layanan iklan dalam internet atau sistem online.
2. Perusahaan digital adalah perusahaan yang memiliki hubungan penting terhadap pelanggan, pemasok, dan karyawan. Perusahaan digital sangat kuat saat ini karena mereka lebih tanggap atas lingkungannya lebih cepat ketimbang perusahaan tradisional. Selain itu perusahaan digital lebih fleksible dalam mengatur tempat dan waktu karena pada perusahaan pada digital merupakan suatu norma dalam perusahaan digital, setiap informasi yang dibutuhkan untuk menunjang keputusan bisnis utama tersedia setiap saat dan dimana saja.
3. 6 alasan mengapa sistem informasi sangat penting bagi bisnis saat ini :
· Menghindari kesalahan pada proses perhitungan
· Akurat : keakuratan sangat di butuhkan untuk manajer dalam mengambil keputusan
· Actual : terbaru dan terpercaya
· Hemat waktu : tidak membutuhkan waktu yang lama
· Hemat biaya : Tidak membutuhkan biaya utk memperoleh data
· Menghindari resiko kebocoran data
4. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi :
· SIM adalah sekumpulan kompenen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, meyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi dan membantu manajer menganilisis permasalahan.
Kegiatan dalam sistem informasi :
· Input adalah merekam /mengumpulkan data mentah dari dalam atau luar organisasi.
· Proses adalah mengubah data input mentah menjadi bentuk yang berarti.
· Output adalah mengirimkan informasi yang telah diproses ke orang-orang yang menggunakan informasi.
5. Perbedaan antara data dan informasi :
Data :
· Data diperoleh dari media – media. Contohnya ; majalah, Koran, internet, televisi.
· Data terdiri dari kumpulan – kumpulan informasi.
· Data dapat diperoleh dari penelitian dan perhitungan. Contohnya ; data jumlah beruang di kebun binatang.
Informasi:
· Informasi memiliki 2 jenis :
Tulisan :contoh majalah,surat kabar,bulletin.
Lisan :contoh komunikasi 2 arah.
· Informasi adalah ide pokok pikiran yang bisa di beritakan dan untuk mengambil keputusan.
6. Keahlian sistem informasi memiliki pemahaman yang lebih luas, termasuk pemahaman aspek manajemen dan organisasi dari sistem informasi. Sedangkan keahlian komputer adalah keahlian kita dalam pengetahuan dari teknologi informasi.
7. Daftar dan jelaskan
· Dimensi organisasi melibatkan hirarki organisasi, keahlian fungsional, proses bisnis, budaya, dan politis. Daftar yang termasuk dalam dimensi organisasi adalah : “Manajemen Tingkat Senior, manajemen tingkat menengah, manajemen tingkat operasional.”
· Dimensi manajemen meliputi kepemimpinan, strategi dan perilaku manajemen.
· Dimensi teknologi terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak komputer, teknologi manajemen data dan teknologi jaringan / telekomunikasi (termasuk internet)
8. Yang dimaksud dengan internet dan World WideWeb adalah :
· Internet : adalah jaringan internal corporate berbasiskan teknologi.
· World Wide Web : merupakan jasa yang diberikan internet yang menggunakan standar yang diterima secara universal untuk menyimpan, mengambil, mebentuk dan menampilkan informasi dalam halaman internet.
Cara keduanya mengubah peran yang dijalankan informasi adalah agar mempercepat arus informasi kepada pelanggan yang mengakses jaringan tesebut.
9. Tujuan dan Peranan
· Tujuan dari perspektif bisnis adalah untuk membuat sistem informasi mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarkan informasi dari lingkungan, organisasi, dan operasi internal untuk menunjang fungsi organisasi dan mengambil keputusan, komunikasi, koordinasi, pengawasanm analisis, penggambaran.
· Peranannya adalah mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna melalui 3 kegiatan dasar, yaitu input → proses →output. Peranan lain dari perspektif bisnis adalah member solusi atas permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh perusahaan.
10. Karena perusahaan yang memakai /menggunakan system informasi, lebih mudah dalam mendapatkan informasi yang akurat, cepat dan actual
· Peran aset-aset komplementer dan modal manajemen dan organisasi adalah : sIstem informasi merupakan bagian dari urutan kegiatan menambah nilai untuk mendapatkan mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan proses keputusan yang akhirnya meningkatkan profitabilitas perusahaan.
· Peran modal, manajemen dan organisasi tidak dapat memberikan nilai, jika tidak diikuti oleh manajemenyang baik.
11. Perbedaan :
· Pendekatan perilaku adalah lebih berkonsentrasi pada perubahan tingkah laku, kebijakan manajemen dan organisasi serta perilaku. Pendekatan ini sebenarnya tidak mengabaikan teknologi, teknologi sistem informasi sering menjadi penyebab bagi permasalahan atau isu perilaku. Tetapi fokus dari pendekatan ini umumnya bukan pada solusi teknisnya. Pendekatan teknis adalah penekanan terhadap model matematika untuk mempelajari sistem informasi, serta penekanan pada teknologi secara fisik dan kemampuan format dari sistem tersebut.
· Disiplin ilmu berkontribusi dalam pendekatan perilaku adalah berkenaan pada metode dan konsep penting. Sedangkan disiplin ilmu yang berkontribusi dalam pendekatan teknis adalah ilmu komputer, metode kuantitatif dan riset operasi.
Langganan:
Postingan (Atom)