Minggu, 31 Oktober 2010

BAB 3
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
I. Organisasi dan Sistem Informasi
Organisasi adalah strukur formal yang stabil dan formal yang mengambil sumber daya lingkungan dan memproses untuk menciptakan output.
Ciri-ciri Organisasi :
- Rutinitas dan Proses Produksi
Semua organisasi tersusun dari rutinitas dan perilaku individu, kumpulan yang membentuk proses bisnis. Sekumpulan proses bisnis membentuk perusahaan untuk memproduksi barang dan untuk merubah guna mencapai tingkat kinerja organisasi yang tinggi.
- Politik Organisasi
Orang-orang yang memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai sumber daya,
penghargaan, dan hukuman yang diberikan kepada baik karyawan maupun manajer di dalam setiap organisasi.
- Budaya Organisasi
Adalah seperangkat asumsi proses bisnis dalam menciptakan nilai dengan
kekuatan pengikat yang kuat yang menghambat konflik politik dan mendorong yang sama, perjanjian pada prosedur, dan praktik yang umum.
- Lingkungan Organisasi
Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan memberi dan menerima.
Lingkungan membentuk apa yang dapat dilakukan organisasi, tetapi organisasi dapat mempengaruhi lingkungannya dan sekaligus memutuskan untuk mengubah lingkungan.
- Struktur Organisasi
Misal birokrasi professional, yaitu organisasi berbasis pengetahuan dimana
barang dan jasa bergantung pada keahlian dan pengetahuan professional. Contohnya seperti firma hukum, sistem sekolah, rumah sakit.
- Ciri lain organisasi
Beberapa organisasi memiliki tujuan yang koersif, lainnya memiliki tujuan manfaat, lainnya lagi memiliki tujuan normatif dan perbedaan lain terletak pada tugas yang dilakukan dan teknologi yang digunakan.
II. Bagaimana Sistem Informasi Mempengaruhi Organisasi dan Perusahaan
1. Dampak Ekonomi
Ukuran perusahaan biasanya berkembang untuk mengurangi biaya transaksi. Teknologi informasi secara potensial mengurangi biaya pada ukuran tertentu, membuka kemungkinan pertumbuhan pendapatan tanpa menambah ukuran, atau bahkan pertumbuhan pendapatan yang disertai ukuran yang menyusut.
2. Dampak Organisasi dan Perilaku
a) Teknologi Informasi atau TI meratakan organisasi, yaitu perataan hierarki
dengan memperluas distribusi informasi untuk memberikan kekuatan kepada karyawan tingkat rendah dan meningkatkan efisiensi manajemen
b) Organisasi pascaindustri, yaitu wewenang semakin bergantung kepada
pengetahuan dan kompetensi, dan tidak hanya pada posisi formal.
c) Memahami penolakan organisasi terhadap perubahan.
Terdapat beberapa cara untuk memvisualisasikan penolakan organisasi yang saling berhubungan untuk membawa perubahan dengan mengubah teknologi, tugas, struktur, dan orang-orang secara bersamaan.
- Internet dan Organisasi
Internet meningkatkan aksesibiltas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi, dan untuk mengurangi biaya transaksi dan keagenan yang dihadapi kebanyakan organisasi.
- Implikasi Rancangan dan Pemahaman Sistem Informasi
Faktor organisasi utama yang harus dipertimbangkan saat merencanakan sistem baru adalah sebagai berikut :
• Lingkungan dimana organisasi berfungsi
• Struktur organisasi : hierarki, spesialisasi, rutinitas, proses bisnis
• Budaya dan politik organisasi
• Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan
• Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi oleh sistem dan sikap dari karyawan yang akan menggunakan sistem
• Jenis tugas, keputusan dan proses bisnis dimana sistem info dirancang untuk membantunya.
III. Menggunakan Sistem Informasi Untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif
Model Daya Kompetitif PORTER adalah mengenai lingkungan bisnis umum perusahaan dalam membentuk nasib perusahaan :
1. Pesaing traditional
2. Pemain baru di pasar
3. Produk dan jasa pengganti
4. Pelanggan
5. Pemasok
Strategi Sistem Informasi untuk Berhubungan dengan Daya Kompetitif :
1. Kepemimpinan harga rendah, yaitu untuk membuat produk dan jasa pada harga yang lebih rendah dari pesaing dengan peningkatan kualitas dan pelayanan
2. Diferensiasi produk, yaitu menggunakan sistem informasi untuk membedakan produk dan jasa baru
3. Berfokus pada peluang pasar, yaitu untuk memungkinkan strategi fokus pada peluang pasar, spesilisasi
4. Menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok, yaitu untuk mengembangkan hubungan kuat dan kesetian pelanggan dan pemasok.
Model Rantai Nilai Bisnis
yaitu menekankan aktivitas khusus pada bisnis dimana strategi kompetitif dapat diterapkan dengan baik dimana sistem informasi paling mungkin memiliki dampak strategis.
* Aktivitas rantai nilai bisnis ini digolongkan sebagai berikut :
1. Aktivitas utama : terkait langsung dengan produksi dan distribusi produk dan jasa yang menciptakan nilai bagi pelanggan
2. Aktivits pendukung : membuat pengirman aktivitas utama dapat terjadi terdiri atas infrastruktur organisasi, SDM, tekhnologi dan pembelian
* Jaring Nilai
adalah sekumpulan perusahaan independent menggunakan Teknologi Informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilai mereka untuk memproduksi produk/ jasa untuk pasar secara kolektif.
Keuntungan strategis untuk menghubungkan rantai nilai akan membangun suatu sistem antara pemaok, mitra yang strategis dan pelanggan :
1. memudahkan pemasok untuk menampilkan barang dan membuka toko pada situs
2. Memudahkan pelanggan untuk membayar hutang
3. Mengembangkan siatem yang mengkoordinasikan pengiriman barang kepada pelanggan
4. Mengembangkan sistem pelacakan pengiriman kepada pelanggan.
* Sinergi, Kompetensi inti, dan Strategi berdasarkan Jaringan
Sinergi adalah pengikat pengikat operasi unit bisnis yang terpisah agar bertindak sebagai kesatuan untuk mengurangi biaya dan menghasilkan keuntungan.
Kompetensi Inti adalah aktivitas perusahaan kelas dunia mengenai pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman bertahun-tahun untuk mendorong atau meningkatkan kompetensi yang ada.
Strategi berdasarkan Jaringan adalah situs yang digunakan perusahaan untuk membangun komunitas kesetiaan pelanggan, kesenangan, dan membangun ikatan unik pada pelanggan.
IV. Menggunakan Sistem untuk Keunggulan Kompetitif : Permasalahan
Manajemen
1. Mempertahankan Keunggulan Kompetitif
Sistem strategis keunggulan kompetitif tidak selalu bertahan cukup lama untuk memastikan profitabilitas jangka panjang. Setiap perusahaan membutuhkan sistem informasi yang bertahan lama dalam bisnis untuk keberhasilan di masa depan.
2. Melakukan Analisis Sistem Strategis
Dengan menggunakan sistem informasi, manajer harus menanyakan hal berikut :
a. Bagaimana struktur industri dimana perusahaan terletak?
b. Bagaimana rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industri untuk perusahaan ini?
3. Mengelola Perubahan Strategis
Perubahan ini mempengaruhi elemen sosial maupun elemen teknis organisasi , yang diikuti mengaburnya batasan organisasi, baik eksternal maupun internal.

V. Praktik Aplikasi SIM
1. Menganalisis Strategi Kompetitif
2. Meningkatkan Pembuatan Keputusan, menggunakan Basis Data untuk
Menjelaskan Strategi Bisnis
3. Menigkatkan Pembuatan Keputusan, menggunakan Peralatan Web untuk Menyusun dan
Menetapkan harga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar